Throwback ke masa dimana Meurah masih di dalam perut.
Masya Allah tabarakallah,
Salah satu hal yang selalu aku lakukan sejak tahu Meurah hadir di rahimku adalah menjadikannya teman 24/7 ku. Mulai dari bangun tidur, aku menyapa dia sambil memegang perutku, tanyain kabarnya, mendoakan dia sehat dan kuat di dalam sana, menjelaskan setiap kegiatan yang mau aku kerjakan, menceritakan tentang perasaan aku, aaandd everything, apapun yg sedang aku pikirkan pasti aku sampaikan ke dia.
Yes, literally diomongin pake suara. Memang diawal2 agak awkward ya rasanya, tapi lama kelamaan jadi terbiasa, apalagi kalo udah ada respon tendangan2 kecil. Uuhh jadi kangen!
.
Termasuk ngomongin tentang ekspektasiku untuk proses bersalin, semuanya, secara detail aku sebutkan satu per satu. Biasanya paling sering aku ajak ngobrol setiap slsai shalat, setiap bangun pagi, dan setiap mau tidur. Ini bagian dari usaha aku utk mengafirmasi dan mensugesti bayiku dan diriku sendiri dengan kalimat2 positif yang aku sebutkan setiap hari, supaya bisa menjalani proses kehamilan dan bersalin dengan nyaman dan lancar.
Biidznillah, dengan izin Allah, memang ga 100 persen plek plek sama dengan ekspektasiku. Tapi alhamdulillah proses melahirkan Meurah bisa aku lalu dengan cepat, nyaman dan lancar.
.
Kalo buibu disini, kalimat apa yang selalu diafirmasiin ke bayi di dalam perutnya? Share disini dong 👇🏻
#aflapreggostory